Secara umum,stratifikasi masyarakat tradisional dayak di
kalimantan barat terbagi menjadi dua golongan,yaitu golongan merdeka dan
golongan budak.
konsep masyarakat
tradisional dayak di kalimantan
Dalam konsep masyarakat dayak tradisional di kenal
bermacam-macam istilah lokal,seperti utus,jalahan,bumuh,baboha,dan
ungkup.
Secara umum,masyarakat tradisional dayak terbagi atas dua
golongan besar,yaitu golongan merdeka dan budak.Namun demikian secara
umum,terdapat golongan yang tidak dilihat dari sisi tinggi rendahnya
keturunan,tetapi pada fungsi sosialnya,seperti golongan balian (imam).
A.
Golongan
Merdeka
·
Utus gatung
atau utus tatau
Golongan ini dipandang sebagai
golongan bangsawan tinggi,kaya,dan sempurna. Mereka dianggap sebagai pewaris
keturunan orang besar dan keturunan langsung keilahian, terutama tampak dari
kekayaan yang mereka miliki.
Pada golongan ini terkumpul
segala simbol kebesaran dan keilahian,seperti tombak,gong,bejana/tempayan suci,dan sebagainya. Dari kalangan ini
pula di pilihnya kepala adat dan pemimpin masyarakat.
Utus gantung juga dianggap
sebagai anak matahari dan manusia tinggang sebagai identifikasi dari mahatara.
·
Utus rendah
atau utus pehe-belum
Golongan ini meskipun masuk
dalam golongan merdeka,mereka masih dibedakan dalam kedudukan sosial
ekonominya.mereka dianggap berasal dari keilahian secara tidak langsung.penama
an utus ini dalam bahasa dayak mengandung nilai sosila,meskipun mereka tidak
banyak memiliki kekayaan harta pusaka suci yang menghubungkan dengan keilahian.
Mereka hanya memiliki harta
pusaka yang nilainya rendah.dari golongan ini bermula munculnya para balian dan basir (imam).mereka juga
dinamakan anak bulan dan manusia tambon yang dididentifikasikan dengan bawin jata.
B.
Golongan
Budak
Sebenarnya kelas budak ini
tidak ada.kelas ini baru muncul semenjak terjadi perkembangan masyarakat itu
sendiri.menurut cerita lokal dayak, golongan tersebut muncul terkait dengan
cerita religius mereka.
Konon,manusia diturunkan dari
alam atas ke bumi dan golongan budak ini harus turun dengan susah payah,melalui
tiang kayu yang menghubungkan dunia.sedangkan golongan merdeka turun dengan
menggunakan bahama hitam dan bahama bulau lengkap dengan peralatannya.
·
Rewar
Dalah bedak yang secara
turun-temurun adalah kepunyaan tuannya.Menurut adat,golongan rewar adalah
mereka yang muncul akibat hukuman terhadap pelanggaran-pelanggaran adat yang
berat dan kalah perang.
·
Djipen
Adalah budak akibat
utang.djipen akan kembali bebas setelah ia dapat membayar utangnya dan akan
dikembalikan segala hak dan kewajibannya sebagai seorang merdeka.
Orang dayak percaya bahwa budak
memang dilahirkan sebagai pailenge (kaki-tangan) tuannya.oleh karena itu semasa
hidupnya sampai kealam baka,ia harus memanggil pemiliknya dg sebutan tempongku,sangiangku (tuanku).meraka
juga tidak boleh / dilarang mendirikan rumah di dalam kampung melainkan di
daerah perbatasan kampung atau di dalam hutan sekitar kampung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar