Kamis, 12 Januari 2012

PELAPISAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT DAYAK TRADISIONAL

Secara umum,stratifikasi masyarakat tradisional dayak di kalimantan barat terbagi menjadi dua golongan,yaitu golongan merdeka dan golongan budak.
konsep masyarakat tradisional  dayak di kalimantan
Dalam konsep masyarakat dayak tradisional di kenal bermacam-macam istilah lokal,seperti utus,jalahan,bumuh,baboha,dan ungkup.
Secara umum,masyarakat tradisional dayak terbagi atas dua golongan besar,yaitu golongan merdeka dan budak.Namun demikian secara umum,terdapat golongan yang tidak dilihat dari sisi tinggi rendahnya keturunan,tetapi pada fungsi sosialnya,seperti golongan balian (imam).

A.      Golongan Merdeka
·         Utus gatung atau utus tatau
Golongan ini dipandang sebagai golongan bangsawan tinggi,kaya,dan sempurna. Mereka dianggap sebagai pewaris keturunan orang besar dan keturunan langsung keilahian, terutama tampak dari kekayaan yang mereka miliki.

Pada golongan ini terkumpul segala simbol kebesaran dan keilahian,seperti tombak,gong,bejana/tempayan suci,dan sebagainya. Dari kalangan ini pula di pilihnya kepala adat dan pemimpin masyarakat.
Utus gantung juga dianggap sebagai anak matahari dan manusia tinggang sebagai identifikasi dari mahatara.

·         Utus rendah atau utus pehe-belum
Golongan ini meskipun masuk dalam golongan merdeka,mereka masih dibedakan dalam kedudukan sosial ekonominya.mereka dianggap berasal dari keilahian secara tidak langsung.penama an utus ini dalam bahasa dayak mengandung nilai sosila,meskipun mereka tidak banyak memiliki kekayaan harta pusaka suci yang menghubungkan dengan keilahian.
Mereka hanya memiliki harta pusaka yang nilainya rendah.dari golongan ini bermula munculnya para balian dan basir (imam).mereka juga dinamakan anak bulan dan manusia tambon yang dididentifikasikan dengan bawin jata.

B.      Golongan Budak
Sebenarnya kelas budak ini tidak ada.kelas ini baru muncul semenjak terjadi perkembangan masyarakat itu sendiri.menurut cerita lokal dayak, golongan tersebut muncul terkait dengan cerita religius mereka.

Konon,manusia diturunkan dari alam atas ke bumi dan golongan budak ini harus turun dengan susah payah,melalui tiang kayu yang menghubungkan dunia.sedangkan golongan merdeka turun dengan menggunakan bahama hitam dan bahama bulau lengkap dengan peralatannya.
·         Rewar
Dalah bedak yang secara turun-temurun adalah kepunyaan tuannya.Menurut adat,golongan rewar adalah mereka yang muncul akibat hukuman terhadap pelanggaran-pelanggaran adat yang berat dan kalah perang.

·         Djipen
Adalah budak akibat utang.djipen akan kembali bebas setelah ia dapat membayar utangnya dan akan dikembalikan segala hak dan kewajibannya sebagai seorang merdeka.

Orang dayak percaya bahwa budak memang dilahirkan sebagai pailenge (kaki-tangan) tuannya.oleh karena itu semasa hidupnya sampai kealam baka,ia harus memanggil pemiliknya dg sebutan tempongku,sangiangku (tuanku).meraka juga tidak boleh / dilarang mendirikan rumah di dalam kampung melainkan di daerah perbatasan kampung atau di dalam hutan sekitar kampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar