Jumat, 23 September 2011

persembahan hati

Senja kelam yg menghantui bayang gelap.
Pekat hitam awan malam yg menuTuPi.
Kemudian semua berSorak bersama hembusan angin.
Tertawa tanpa arah yang pasti.
Namun satu. . .
Satu. . .yang pasti.
Hidup dari hidupku hanya tertuju pada kalian.
Nama kalian yg selalu ingin terucap.
Mungkin bagi aku. . .
Kau. . .
Bahkan semua orang.
Ayah DaN bunda. . .
Ayah DaN BUnda. . .

Kalian yg Ku Harapkan.
kalian jembatan menuju surgaku.
Sinar mata kalian memancarkan kesejukan.

Bunda. . .tanpa mu tak mungkin aku hidup.
Tak mungkin aku ada di dunia ini.
Kau pertaruh kan nyawa dan seluruh hidup mu demi diriku.
Kau limpahkan kasih sayang.
Kau lentera hidupku.

Ayah. . .kau panutan bagiKU.
Kau banting tulangmu demi hidupku.
Kau peras keringatmu demi sesuap nasi.
Panas membakar tak pernah kau pedulikan.

Ayah. . .bunda. . .kau lah yg Ku puja.
Harapku. . .kalian slalu hadir dalam hidupku
hingga aku tU2P usia.
Balas budi tak mungkin terbAYarkan.

CinTA dan KasiH sAYAng. . .
Hanya it yang dapat Ku Berikan.

Ayah. . .BUNda. . .iRMUtz sYAnk Kalian.

1 komentar: