v
Topik
a.
pengertian
Topik adalah berasal dari bahasa Yunani
“topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan
suatu artikel.
Topik adalah pokok pembicaraan, pokok
bahasan, atau masalah yang akan dibahas. Sebagai pokok atau pangkal bahasan,
topik harus di identifikasi terlebih dahulu sebelum kegiatan menulis dilakukan.
Topik bisa juga disebut pokok bahasan yang dapat mengantarkan seorang penulis
untuk menghasilkan sebuah tema dari penelitian yang dilakukan. Topik dapat
terdiri dari satu kata saja. Topik ini dapat dikembangkan menjadi sebuah
tulisan yang harus di identifikasi agar terkuak apa maksud dibalik topik yang
dipilih. Jadi kita harus memilih salah satu agar kita bisa membatasi topik
tersebut (spesifikasi).
b.
Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam memilih Topik :
1. Pelaku topik
2. Dasar-dasar
topik
3. Objek topik
4. Tujuan topik
5. Manfaat topic
Maksud dari
unsur-unsur di atas adalah sebagai panduan kita untuk menspesifikasikan manakah
tinjauan utama yang akan kita bidik sebagai sasaran guna mendapatkan tema yang
sesuai dari sebuah penelitian yang akan dilakukan.
c. Sumber untuk mencari inspirasi topik penelitian:
1.
dosen
2.
bulletin
3.
majalah
4.
hasil obrolan dengan masyarakat
5.
praktisi Issu di koran
6.
kumpulan judul dan abstrak penelitian.
d. Syarat Topik
yang Baik :
1. Topik yang
baik bagi penulis
Topik
yang baik berbasis pada kompetensi penulisnya, sesuai dengan:
·
Bidang keahliannya
·
Bidang studi yang didalami
·
Pengalaman penulis, pengalaman kerja, praktik di lapangan,
penelitian, partisipasi dalam kegiatan ilmiah
·
Bidang kerja atau profesi
·
Karakter penulis
·
Temuan yang pernah diteliti
·
Kualifikasi pengalaman : nasional , internasional
·
Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya
·
Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya
·
Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diperlukan pembacanya
2. Topik yang
baik bagi pembaca
Topik
itu dapat mengembangkan basis kompetensi pembacanya, sesuai dengan:
·
Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan
·
Upaca pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi
pengembangan akademik dan profesi
·
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya
·
Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya
·
Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan
·
Upaya mempertajam dan memperhalus nalarnya
·
Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan
Namun, jika
ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:
1. Menarik untuk ditulis dan dibaca.
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan
kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang
minat untuk membacanya.
2. Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik,
penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data
primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode
pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.
v
Tema
a.
pengertian
Tema berasal dari bahasa Yunani
“thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah
ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui
karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari
karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang
akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau
tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa
masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan oleh penulis.
Tema merupakan persoalan utama yang
diungkapkan oleh pengarang dalam sesebuah karya kesusteraan seperti cerpen atau
novel. Biasanya tema diolah berdasarkan sesuatu motif tertentu yang terdiri
dari pada objek, peristiwa kejadian dan sebagainya.
Ada pendapat lain yang mengatakan bahawa
tema sebagai satu gagasan, pikiran atau persoalan utama yang mendasari
sesebuah karya sastra dan terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak
langsung (implisit). Tema dalam sesebuah cerita tidak dapat dilihat sepenuhnya
sehingga cerita itu selesai dibaca. Selain itu, tema dapat dikesan melalui:
perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita, peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusian
dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita. Persoalan-persoalan yang
disungguhkan dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan.
cerita diselesaikan, semuanya menentukan rupa tema yang dikemukakan oleh
pengarang.
b.
Syarat Tema yang Baik :
1. Tema harus menarik perhatian penulis.
2. Tema harus diketahui/dipahami penulis.
3. Tema harus Bermanfaat.
4. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.
5. Tema yang
dipilih harus yang menarik.
6. Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
7. Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
8. Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.
v
Judul
a.
Pengertian
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku,
bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa
seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan
adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga
kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu
artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan
ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima
kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
b.
Macam-Macam Judul
1. Judul langsung
Judul yang erat kaitannya dengan bagian
utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2. Judul tak langsung
Judul yang tidak langsung hubungannya
dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau
berita.
c.
Fungsi Judul :
1. Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis
2. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk
membacanya atau untuk mempelajari isinya.
3. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang
lingkupnya.
4. Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujuannya.
d.
Syarat Judul yang Baik :
1.
Sesuai dengan topik
Karangan
ilmiah formal judul karangan sama dengan topiknya.
Contoh :
Topik : Analisis fungsi penjualan produk terhadap kinerja bisnis
Judul : Analisis fungsi penjualan terhadap
kinerja bisnis pada PT Semen Cibinong
2.
Sesuai dengan isi karangan
Karangan
ilmiah harus membatasi konsep, lokasi, dan tempat untuk memastikan data
sekunder dan data primer yang digunakan.
3.
Berbentuk frasa (bukan kalimat)
Judul
dinyatakan dalam bentuk frasa dan bukan kalimat. Frasa adalah kelompok kata
yang merupakan kesatuan makna. Frasa tidak mengandung unsur subjek dan predikat,
sedangkan kalimat mengandung unsur subjek dan predikat.
Contoh :
Upaya mengembangkan inovasi kabel listrik dengan serat optik (benar)
Inovasi baru mengubah kabel listrik dengan serat optik (salah)
4.
Singkat
Indikator
singkat : mudah dipahami, mudah diingat, tidak melebihi 9 kata (tidak termasuk
kata tugas)
5.
Harus provokatif
yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan
keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
v
Perbedaan
Antara Topik, Tema, dan Judul
Topik, tema, dan judul pada dasarnya
hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog, pokok
pikiran suatu karangan, dan nama yang digunakan untuk makalah atau buku atau
gubahan sajak. Untuk jelasnya, marilah kita kutip apa yang dikemukakan oleh
Pusat Bahasa lewat Kamus Besar Bahasa Indonesia, sbb.
Ø
Topik
Pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb; bahan diskusi. Hal yang menarik perhatian umum waktu akhir-akhir ini; bahan pembicaraan.
Pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb; bahan diskusi. Hal yang menarik perhatian umum waktu akhir-akhir ini; bahan pembicaraan.
Ø Tema
Pokok pikiran, dasar cerita (yang dipercakapkan,
dipakai sebagai dasar mengarang, emnggubah sajak, dsb).
Ø Judul
Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi buku atau bab itu. Kepala karangan (cerita, drama; tajuk). Berjudul berarti berkepala karangan; bertajuk
Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi buku atau bab itu. Kepala karangan (cerita, drama; tajuk). Berjudul berarti berkepala karangan; bertajuk
Jelas terlihat bahwa apa yang dikemukakan Kamus Besar
Bahasa Indonesia menyiratkan bahwa arti ketiga kata yang kita bicarakan ini
sama adanya. Jika kita berdialog dengan seseorang, biasanya kita
memperbincangkan satu masalah tertentu, umpamanya tentang banjir, tentang
narkoba, tentang sepak bola, dsb. Kalau yang kita bicarakan hanya satu masalah
saja, maka hal semacam itu topik tunggal. Akan tetapi, kadangkala kita
mula-mula membicarakan satu masalah saja, kemudian berkembang kepada masalah lain,
maka topiknya menjadi banyak. Topik semacam itu kita sebut multitopik atau
topik ganda.
Tidak saja topik yang dapat dipecahan menjadi
subtopik, tema dapat pula menjadi subtema, judul menjadi subjudul.Dialog dengan
subtopik seperti contoh tadi, merupakan komunikasi yang efektif. Hal semacam
itu harus diahindari dengan empathy, yaitu merasakan apa yang dirasakan lawan
bicara kita. Sebuah dialog bisa berhasil baik, jika keduanya berada dalam mood
(suasana hati) yang sama.
Judul dapat dikatakan sebagai jabaran topik atau tema.
Karena itu judul harus mempu mencerminkan topik atau tema, tidk boleh
menyimpang dari intinya. Itulah sebabnya memilih judul tidak selalu
gampang.Dalam percakapan sehari-hari yang kurang penting, tidak biasa
ditentukan topiknya. Namun,dalam pembicaraan atau dialog khusus bisa saja
ditentukan topiknya supaya pihak-pihak bisa mempersiapkan diri.
Referensi :
http://ye2couple.wordpress.com/2012/11/18/perbedaan-tema-topik-dan-judul/
file:///C:/Users/User/Downloads/b.indo/tugas7/topik-tema-judul.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar