LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya, setiap
organisasi adalah suatu hasil dari bagaimana anggota – anggotanya berpikir dan
beriteraksi. Penggerak utama bagi setiap upaya pembelajaran organisasional
tidak terletak dalam kebijakan, anggaran atau bagan organisasional, namun dalam
diri kita sendiri. Pembelajaran dalam organisasi berarti pengujian pengalaman
secara terus menerus dan pengubahan pengalaman itu menjadi pengetahuan yang
dapat diakses oleh seluruh anggota organisasi dan relevan dengan tujjuan utamanya.
Untuk menjadi organisasi pembelajaran berarti harus mampu melaksanakan perubahan secara bertahap dengan mantap. Perubahan organisasional dapat dilakukan kombinasi antara inner shifts yang bersumber dari nilai – nilai, aspirasi, dan perilaku setiap individu karyawan dengan outer shifts yang diwujudkan dalam bentuk strategi, program – program kerja, system dan proses implementasinya.
Untuk menjadi organisasi pembelajaran berarti harus mampu melaksanakan perubahan secara bertahap dengan mantap. Perubahan organisasional dapat dilakukan kombinasi antara inner shifts yang bersumber dari nilai – nilai, aspirasi, dan perilaku setiap individu karyawan dengan outer shifts yang diwujudkan dalam bentuk strategi, program – program kerja, system dan proses implementasinya.
TUJUAN
Tujuan dari dibuatnya makalah ini selain untuk
memenuhi tugas mandiri mata kuliah Teori Organisasi Umum 1,saya juga ingin
menyampaikan pendapat saya tentang apakah Yang dimaksud suatu organisasi,metode
organisasi,ciri-ciri unsur dan teori organisasi serta macam-macam organisasi.
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Organisasi
Pengertian Organisasi adalah Bentuk setiap perserikatan atau wadah perkumpulan manusia (positif) untuk mencapai tujuan, suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai bersama.
Pengertian Organisasi adalah Bentuk setiap perserikatan atau wadah perkumpulan manusia (positif) untuk mencapai tujuan, suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai bersama.
Pandangan umum
organisasi adalah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a) Sebagai wadah : tempat dimana
kegiatan manajemen dijalankan
b) Sebagai proses : memperhatikan
intraksi/ kerja sama antara orang – orang yang menjadi anggota tersebut.
1. hub. formal = hubungan yang
ditetapkan secara resmi oleh top manajemen.
2. hub. informal = mempunyai 3
peranan :
a.sasaran komunikasi
b.megatur
jalan kerja sama
c.kebebasan
bertindak oleh anggota organisasi tersebut
c) Sebagai sistem :
1. Sistem sosial (antara sesame
manusia)
2. Sistem fungsional (antara fungsi
– fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan intergral untuk tercapainya suatu
tujuan
3. Sistem komuikasi (system tata
saluran/arus informasi dalam organisasi
4. sistem sosial (antar sesama
manusia)
1.2 Pengertian Metode
adalah cara kerja
untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi
metode berarti sebagai alat untuk mencapai
tujuan.Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani.
Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan
proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola
sumber-sumber untuk mencapai tujuan yang sudah menjadi kesepakatan bersama.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ciri – cirri organisasi ialah :
a. Terdiri dari pada dua
orang atau lebih
b. Ada kerja sama
c. Ada komunikasi antara suatu anggota dengan yang lain
d. Ada tujuan yang ingin dicapai
Pengertian
organisasi dan metode secara lengkap: rangkaian proses
kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan
factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan
memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka
mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
PEMBAHASAN
2.1 Ciri-ciri Organisasi
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menurut
Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1.
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang
menunjuk kepada adanya perumusan
tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur,
kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2.
Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk
pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya
ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang
yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya
organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar
anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan
gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1.
Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas.
Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian
tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal
ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang
mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi
anggotanya.
2.
Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat
diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan
informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat
organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan
informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat
organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3.
Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya
memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah
disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
2.2 Unsur-Unsur organisasi
Unsur - Unsur Organisasi :
1. Manusia (Man).
2. Kerjasama.
3. Tujuan Bersama.
4. Peralatan (Equipment).
5. Lingkungan.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka/Konstruksi mental
Unsur - Unsur Organisasi :
1. Manusia (Man).
2. Kerjasama.
3. Tujuan Bersama.
4. Peralatan (Equipment).
5. Lingkungan.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka/Konstruksi mental
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Unsur-unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
2.3 TEORI ORGANISASI
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka. Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.
>> 5 Golongan Teori Organisasi Modern (Prajudi Atmosudirdjo):
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka. Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.
>> 5 Golongan Teori Organisasi Modern (Prajudi Atmosudirdjo):
Teori organisasi klasik
Teori organisasi hubungan antar manusia
Teori proses
Teori prilaku
Teori Sistema.
Teori organisasi hubungan antar manusia
Teori proses
Teori prilaku
Teori Sistema.
>> 4
Macam Teori Organisasi (Amitai Etzioni) :
Teori klasik (Scientific management)
Aliran hubungan manusia (human relations)
Sistem pendekatan struktural
Teori pembuatan keputusan
Teori klasik (Scientific management)
Aliran hubungan manusia (human relations)
Sistem pendekatan struktural
Teori pembuatan keputusan
>> 8 Pendekatan Teori Organisasi (Harold Koontz dan Cyrill o’Donnell)
Pendekatan pengalaman atau kasus (the empirical, or case approach)
Pendekatan prilaku antar pribadi (the interpersonal behavior approach)
Pendekatan perilaku kelompok (the group behavior approach)
Pendekatan kerjasama sistem social (the cooperative social system approach)
Pendekatan sistem teknik sosial (the sociotechnical system approach)
Pendekatan teori keputusan (the decision theory-center approach)
Pendekatan pusat komunikasi (the communication-center approach)
Pendekatan operasi (the operational approach).
Teori Organisasi :
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisonal)
a. Teori Birokrasi.
b. Teori Administrasi.
c. Manajemen Ilmiah.
2. Teori Neoklasik (Teori hubungan antar manusiawi)
=>Menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan.
3. Teori Organisasi Modern
=> Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan.
2.4 Macam-Macam Organisasi dari segi Tujuan
1. Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi
yang tujuan utamanya adalah untuk berniaga atau mencari keuntungan.Macam-macam
Organisasi Niaga adalah:
·
Perseroan Terbatas (PT)
·
Perseroan Komanditer (CV)
·
Firma (FA)
·
Koperasi
·
Join Ventura
·
Trus
·
Kontel
·
Holding Company
2. Organisasi Sosial dan Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi Sosial atau yang sering di
sebut Ormas (Organisasi Kemasyarakatan) adalah Organisasi yang dibentuk oleh
anggota masyarakat.
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan adalah:
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan adalah:
·
Jalur Keagamaan
·
Jalur Profesi
·
Jalur Kepemudaan
·
Jalur Kemahasiswaan
·
Jalur Kepartaian & Kekaryaan
3. Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi Regional adalah oganisasi
yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi
Internasional adalah organisasi yang anggota – anggotanya meliputi negara di
dunia.
Macam-macam organisasi dari segi tujuan yang hendak
dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga / ekonomi dan organisasi sosial /
organisasi kemasyarakatan. Sedangkan organisasi regional & internasional
adalah macam organisasi menurut luas wilaya
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Teori Organisasi :
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisonal)
a. Teori Birokrasi.
b. Teori Administrasi.
c. Manajemen Ilmiah.
2. Teori Neoklasik (Teori hubungan antar manusiawi)
=>Menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan.
3. Teori Organisasi Modern
=> Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar