"Berikan aku 1000 anak muda maka
aku akan memindahkan gunung tapi berikan aku 10 pemuda yg cinta akan tanah air
maka aku akan menguncang dunia." (Bung Karno)
Itulah salah satu kutipan dari pidato Bung Karno yang
maknanya terkait strategi Bung Karno terhadap generasi muda dalam tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda adalah sosok individu yang kuat,
gesit, tahan uji, dan memiliki semangat menggelora. Di tangan pemuda tangguh
negara pun bakal kuat. Sebaliknya, bilamana generasi muda loyo negara pun bakal
rapuh. Oleh karenanya, pendidikan dan pembinaan generasi muda amatlah
strategis. Karena di tangan generasi mudalah kelangsungan negara dipertaruhkan.
Metode pendidikan kepramukaan yang disesuaikan kelompok umur
pada hakikatnya merupakan pola pembinaan generasi muda secara berjenjang dan
berkesinambungan untuk menghasilkan produk berkualitas. Gerakan pramuka
dalam melaksanakan fungsinya sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi
muda Indonesia mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum
muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik,
bertanggung jawab, mampu mengisi kemerdekaan nasional dan membangun dunia yang
lebih baik.
Gerakan Pramuka sebagai organisasi adalah gerakan yang
nasional untuk seluruh bangsa ita di seluruh Tanah Air kita, untuk menghasilkan
kader-kader pembangun yang cakap dan bersemangat bagi penyelenggaraan Amanat
Penderitaan Rakyat Indonesia seluruhnya.
Generasi
muda yang tergabung dalam wadah kepramukaan penerus perjuangan bangsa, dan
mereka lebih banyak menimba pengalaman-pengalaman melalui
perkemahan-perkemahan, menelusuri daerah-daerah yang merupakan tanah tempat dan
sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat secara nasional.
Serangkaian dengan
hal itu pebinaan melalui wadah kepramukaan akan lebih bermanfaat bagi
kepentingan bangsa, karena didalamnya diajarkan berbagai langkah-langkah
kemanusiaan dan bergotong-royong serta diuji ketabahan mental.
Generasi pramuka di
Indonesia hampir telah menyebar kepelosok-pelosok tanah air dan tercatat
memiliki kurag lebih Tujuh juta anggota.
Pembentukan karakter pemuda melalui kepramukaan sudah lama
dituangkan dalam Dasa Darma Pramuka, yaitu Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
Cinta alam, kasih sayang sesama manusia; Patriot yang sopan dan ksatria; Patuh
dan suka bermusyawarah; Rela menolong dan tabah; Rajin, terampil, dan gembira;
Hemat, cermat, dan bersahaja; Disiplin, berani dan setia; Bertanggungjawab dan
dapat dipercaya; Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Dari Dasa Darma Pramuka dari di atas, artinya pendidikan
karakter yang mampu menciptakan karakter pemuda bangsa sudah ada dalam
kepramukaan. Artinya, Pramuka telah mengajarkan pendidikan karakter sejak
berdirinya kepanduan ini, jauh sebelum isu pendidikan karakter marak di
Indonesia.
Untuk
para anggota pramuka ingatlah pesan dari presiden pertama RI yang berbunyi :
“Berusahalah sehebat-hebatnya untuk mengembangkan dan
meluaskan Gerakan kita, sampai pada suatu ketika, setiap anak dan pemuda serta
pemudi kita, baik yang mahasiswa di kota maupun di yang penggembala kerbau di
desa, dengan rasa bangga dan terhormat dapat menyatakan Aku Pramuka Indonesia.
Intersifkan pendidikan setiap pramuka, supaya setiap pramuka
menjadi satu manifestasi daripada tujuan Gerakan kita seperti yang tersebut
dalam Anggaran Dasar Gerakan kita.
Arahkan pandanganmu ke bintang Tujuan Bangsa kita dan
jalanlah maju dalam barisan Gerakan Pramuka dengan derap langkah yang tetap dan
sama, sambil memijak segala kerikil kesukaran yang kecil-kecil dan melangkahi
atau melalui atau kalau perlu menggempur segala batu rintangan yang besar.”