Rabu, 19 Maret 2014

Pramuka Sebagai Organisasi Pembentuk Karakter Kaum Muda

"Berikan aku 1000 anak muda maka aku akan memindahkan gunung tapi berikan aku 10 pemuda yg cinta akan tanah air maka aku akan menguncang dunia." (Bung Karno)

Itulah salah satu kutipan dari pidato Bung Karno yang maknanya terkait strategi Bung Karno terhadap generasi muda dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda adalah sosok individu yang kuat, gesit, tahan uji, dan memiliki semangat menggelora. Di tangan pemuda tangguh negara pun bakal kuat. Sebaliknya, bilamana generasi muda loyo negara pun bakal rapuh. Oleh karenanya, pendidikan dan pembinaan generasi muda amatlah strategis. Karena di tangan generasi mudalah kelangsungan negara dipertaruhkan.

Metode pendidikan kepramukaan yang disesuaikan kelompok umur pada hakikatnya merupakan pola pembinaan generasi muda secara berjenjang dan berkesinambungan untuk menghasilkan produk berkualitas. Gerakan pramuka dalam melaksanakan fungsinya sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda Indonesia mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu mengisi kemerdekaan nasional dan membangun dunia yang lebih baik.

Gerakan Pramuka sebagai organisasi adalah gerakan yang nasional untuk seluruh bangsa ita di seluruh Tanah Air kita, untuk menghasilkan kader-kader pembangun yang cakap dan bersemangat bagi penyelenggaraan Amanat Penderitaan Rakyat Indonesia seluruhnya.

Generasi muda yang tergabung dalam wadah kepramukaan penerus perjuangan bangsa, dan mereka lebih banyak menimba pengalaman-pengalaman melalui perkemahan-perkemahan, menelusuri daerah-daerah yang merupakan tanah tempat dan sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat secara nasional.
Serangkaian dengan hal itu pebinaan melalui wadah kepramukaan akan lebih bermanfaat bagi kepentingan bangsa, karena didalamnya diajarkan berbagai langkah-langkah kemanusiaan dan bergotong-royong serta diuji ketabahan mental.
Generasi pramuka di Indonesia hampir telah menyebar kepelosok-pelosok tanah air dan tercatat memiliki kurag lebih Tujuh juta anggota.

Pembentukan karakter pemuda melalui kepramukaan sudah lama dituangkan dalam Dasa Darma Pramuka, yaitu Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Cinta alam, kasih sayang sesama manusia; Patriot yang sopan dan ksatria; Patuh dan suka bermusyawarah; Rela menolong dan tabah; Rajin, terampil, dan gembira; Hemat, cermat, dan bersahaja; Disiplin, berani dan setia; Bertanggungjawab dan dapat dipercaya; Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Dari Dasa Darma Pramuka dari di atas, artinya pendidikan karakter yang mampu menciptakan karakter pemuda bangsa sudah ada dalam kepramukaan. Artinya, Pramuka telah mengajarkan pendidikan karakter sejak berdirinya kepanduan ini, jauh sebelum isu pendidikan karakter marak di Indonesia.

            Untuk para anggota pramuka ingatlah pesan dari presiden pertama RI yang berbunyi :
“Berusahalah sehebat-hebatnya untuk mengembangkan dan meluaskan Gerakan kita, sampai pada suatu ketika, setiap anak dan pemuda serta pemudi kita, baik yang mahasiswa di kota maupun di yang penggembala kerbau di desa, dengan rasa bangga dan terhormat dapat menyatakan Aku Pramuka Indonesia.
Intersifkan pendidikan setiap pramuka, supaya setiap pramuka menjadi satu manifestasi daripada tujuan Gerakan kita seperti yang tersebut dalam Anggaran Dasar Gerakan kita.
Arahkan pandanganmu ke bintang Tujuan Bangsa kita dan jalanlah maju dalam barisan Gerakan Pramuka dengan derap langkah yang tetap dan sama, sambil memijak segala kerikil kesukaran yang kecil-kecil dan melangkahi atau melalui atau kalau perlu menggempur segala batu rintangan yang besar.”